Saturday, September 10, 2016

[TRAVELLING] Jenesys 2012 Day 1 - First Breath in Japan!!


Setelah kira-kira 4 tahun dianggurin, akhirnya tulisan ini jadi juga!

--- buat yang belum baca prolognya, bisa lihat disini :D ---


SENIN, 25 Juni 2012 (at night)

Jika bisa dikata, ini adalah malam paling excited, paling deg-degan, paling bahagia, paling luar biasa sepanjang hidup 17 tahun! Sebenarnya, saat-saat menuju mimpi menjadi kenyataan itu jauh lebih bikin aritmia daripada mimpi yang sudah jadi nyata itu sendiri! You cant stop thinking, "apa yang akan terjadi selanjutnya?" "bagaimana rasanya jika nanti sudah naik pesawat?" "bagaimana rasanya mendarat di negeri orang?" "am I really going to die in happiness jika sudah sampai nanti?"

Jadi, sekitar pukul 7 malam, kami off to Soetta dari Hotel Sultan. Sampai di bandara, mengurus segala macam hal yang bisa dikatakan rempong (maklum baru pertama kali go abroad wkwk). Perjalanan malam ini akan disponsori oleh Japan Airlines (JAL 726). Setelah semua urusan selesai, akhirnya kami bisa duduk di ruang tunggu sekitar pukul 9. Ini adalah momen menunggu yang paling tidak membosankan! Sampai akhirnya sekitar pukul 10, panggilan dari pengeras suara itu terdengar..

.........


Ini diaaa penampakan interior pesawatnya! Akhirnya satu dari sekian banyak pertanyaan beberapa jam yang lalu terjawab juga. Rasanya setelah berada di pesawat? Nano-nano! Untuk pertama kalinya, saat naik pesawat, ga akan mendarat di Padang or Jakarta or anywhere in Indonesia. Untuk pertama kalinya bakal berada di udara sekitar 6-7 jam. Untuk pertama kalinya, akan berpisah dengan keluarga dan teman-teman sejauh ini! Rasanya luar biasa, meskipun ada nol koma sekian persen rasa homesick :")

Dan begitulah ini semua bermula... pesawat ini akhirnya take off.. dan....


SELASA, 26 Juni 2012

Belum mendarat. Masih di pesawat. Ngeliat ke jendela, wah udah terang! Liat jam tangan, jam setengah tiga! Gilak cepat amat paginya! Tapi sesaat kemudian baru nyadar, jam tangannya belum disetel buat dicepatin dua jam (Jepang : GMT+9). Oke, berarti sekarang jam setengah lima. Setengah lima udah terang-benderang? Oiya lupa, sekarang lagi summer --"

Finally, selembar handuk hangat untuk me-lap wajah dan seporsi sarapan datang --> roti, omelet, beserta hiasan-hiasannya (read: salad yang super banyak). Terus nyobain ke toiletnya, dan pertama kali kenalan dengan yang namanya "Vacant" dan "Occupied". Kalo status di pintunya "Vacant" berarti toiletnya lagi kosong and you can go in. Toiletnya mini dan of course bersih! Ada bunyi flush yang keras juga, untuk menyamarkan bunyi-bunyi yang 'tidak diinginkan' :D 

Setelah beberapa menit-jam lamanya ngobrol dan bergosip sama teman se-seat (Asad, anak MTsN baru tamat, dari Sulawesi), akhirnya monitor yang ada di depan menunjukkan kalo kami sebentar lagi akan landing. Ochiai-san juga bilang "itu di jendela gunung fujinya sudah kelihatan". :D Then, terdengar suara pramugari bilang 'fasten your seatbelt etc..', karena sebentar lagi benar-benar akan mendarat.......

..........

dan akhirnya.. wuuuuusssss.......... berjalan juga pesawat ini diatas aspal bandara Narita. Ini dia my really first sight of Japan (and still cant believe I'm finally here)..


Keluar dari pesawat, kami naik semacam kereta mini gitu buat ke gedung yang satunya lagi. Akhirnya sampai di bagian imigrasi dan proses pengecekan pun dimulai. Petugasnya? RAMAH banget! Gak kayak di *tiiiiit*. Ini dia penampakan bandaranyaa :



Di pintu keluar bandara, kami bertemu supervisor dari pihak Jepang, namanya Kuswan-san dan Mabuchi-san. Mereka bisa bahasa Indonesia! Yang Mabuchi-san bahasa Indonesianya masih ada logat kejepangannya gitu, but Kuswan-san fasih banget. Akhirnya aku puji dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar "Bahasa Indonesia bapak lancar sekali ya", dan bapaknya jawab "Saya kan orang Indonesia, tapi sudah 15 tahun disini." (dan baru nyadar nama si bapak emang nama orang Indonesia --')

Dan kami (aku dan kak Aisyah, yang lain lagi pada ke toilet) cuma bisa bilang 'wow'. Ternyata bapaknya dulu kuliah di UGM dan di tahun pertama kuliah, bapaknya lulus beasiswa Monbu dan finally pindah kuliah di Jepang, lalu kerja, sampaai sekarang. Kalau tidak salah, istrinya juga di Jepang (istrinya orang Jepang) but anak-anaknya tetap di Indonesia, dan bapaknya pulang ke Indo kira-kira 4x setahun :o

Setelah percakapan yang luar biasa, kami masuk ke bus, siap buat berangkat ke Tokyo (FYI Narita itu bukan berada di Tokyo. Kayak Soetta lah, yang gak di Jakarta but Tangerang). Ini diaa, jarak Narita ke Tokyo sekitar 40 km :D



Sepanjang perjalanan ke Tokyo, Pak Kuswan cerita banyak hal mengenai Jepang. Aku sesekali mendengarkan. Bukan karena bermaksud tidak sopan, tapi karena sibuk sightseeing, and one more time, busy asking myself "ini aku beneran di Jepang?? Lagi di daratan yang sama dengan artis-artis tampan yang biasanya cuma bisa dilihat di laptop itu?? Lagi tidak berada di Indonesia??". 

You may say I'm exaggerating but that's nothing but true! Ini sedikit cuplikan perjalanan dari Narita ke Tokyo :




Foto yang pertama itu keliatannya gak penting banget, tapi melalui foto itu aku ingin melihatkan bahwa Jepang memang sebersih itu! Foto yang kedua itu sering banget aku lihat di drama/film Jepang. Foto yang ketiga itu adalah Skytree Tower! Jadi (di tahun 2012 itu) tower ini masih lumayan baru dan dia lebih tinggi dari Tokyo Tower :))

Akhirnya sampai di Tokyo Dome Hotel! Hotelnya ini lokasinya di kawasan Tokyo Dome. Kayak Ancol gitu, wahana besar plus ada hotelnya. Ini diaaa :



Aku kebagian nginep di lantai 14, bareng Mayang (setahun lebih muda, dari Banten). Kami bakal istirahat dulu sampai kira-kira jam dua nanti, karena jam setengah tiga bakal ada orientasi pertama di Zensuido Kaikan. Jadi, kegiatan selama istirahat? Yang pasti gak tidur dan memang gak bisa tidur *sakingbahagianya :"D Beres-beres, mandi, makan, ngeliatin pemandangan dari jendela, mampir ke kamar yang lain, ngobrol, dan kegiatan-kegiatan lain yang tak perlu di mention disini.





Foto pertama itu adalah makanan pertama di Jepang! Masih makanan Indonesia :) Makannya sambil duduk dekat jendela, ngeliatin pemandangan yang ada di foto kedua. Jalanannya bisa dibilang sepi dan mirip lintasan tamiya! Teratur banget jalan mobilnya, kayak udah tau di lajur mana dia harus berada! Foto ketiga adalah kamar mandi kamarku, gak pernting juga sih, ya? Tapi aku mau melihatkan sesuatu disitu. Toilet dengan beragam tombol! Ada tombol buat ngeluarin air dan segala macam. Toilet elektronik gitu :D (zoom aja gambarnya kalo kurang jelas)

Akhirnya jam dua datang juga. Head to Zensuido Kaikan. Kami kesana jalan kaki sekitar 15-20 menit. Aku (dulu) bukan orang yang hobi jalan kaki, tapi jalan kaki disini gak kerasa capeknya. Satu, karena (tidak bisa dipungkiri) faktor psikologis --> lagi di Jepang! Kedua, karena memang fasilitas umum buat jalan kakinya itu memadai. Jadi ada jalan khusus buat pejalan kaki dan pengguna sepeda yang cukup lebar dan lebih manusiawi daripada di *tiiiit*

Ini dia gedung Zensuido Kaikan-nyaa, tempat kami bakal orientasi..


Ini pihak JICE (Japan International Cooperation Center) yang lagi mempersiapkan buat orientasi.. 


Sebenarnya kami udah beberapa kali orientasi dan penjelasan ini-itu waktu 3 hari di Jakarta, sebelum berangkat ke Jepang kemaren. Jadi yang sekarang ini lanjutannya gitu. Selesai orientasi kira-kira jam 4. Selepas jam 4? Bisa dibilang kami bebas, karena satu-satunya jadwal yang tersisa adalah makan malam jam 17.30 dan absensi jam 22.00. Pulang orientasi, kami main di Tokyo Dome City yang luasnya m.a.s.h.a.A.l.l.a.h




Lalu dinner di The City Buffet (masih di kawasan Tokyo Dome City)



Di The City Buffet, di sebuah meja bundar yang diokupasi oleh aku, Desi (sesama Sumbar), dan Sheila (dari Jogja), kami merumuskan akan dibawa kemana kami semua ini pasca dinner. Sheila pengen ke Tokyo Tower, dan kami langsung setuju! Lalu tiba-tiba Danyel datang nanyain "Lu pada mau ke Shibuya gak?" Kami juga pengen dan setuju! Akhirnya perundingan oleh 4 manusia ini membuahkan hasil. Malam ini kami akan nongki ke Shibuya. Sekarang masalahnya satu, kami dibolehin pergi kemanapun asal tau jalan. Entah kenapa waktu itu kami sok tahu kalo bakal nemuin jalan menuju Shibuya. Lalu diumumkanlah ke seantero Nara (oiya grup kami namanya "Nara" --> karena kami bakal homestay bareng hostfam di prefektur Nara) kalo kita bakal main ke Shibuya. Siapa tau ada shooting Fast&Furious lanjutan disitu :D

Setelah balik ke hotel untuk mengambil apa yang ingin diambil, kami bertolak ke stasiun. Dari informasi yang kami dapat, kami harus ke stasiun Suidobashi. Berjalanlah anak-anak Nara dengan "dipimpin" oleh kami berempat yang sok tau. Tapi karena takut nyasar, setelah saling tolak-menolak, akhirnya aku memutuskan untuk bertanya kepada salah satu onee-san yang juga lagi jalan kaki searah dengan kami, dengan bahasa Jepang yang patah-patah dicampur bahasa Inggris yang dibuat sesederhana mungkin agar si onee-san mengerti.

Daaaann.. berkenalan plus ngobrol lah kami. Namanya Yuki-san. Umurnya 22 tahun dan dia baru pulang kerja. Rumahnya di kawasan Shibuya dan kami bakal pergi bareng dia ke Shibuya. Sampai di stasiun, dia yang mesanin tiket kereta kami pake mesin. Berangkatlah kami dengan tour guide dadakan yang superr baik dan ramaah :)



Sampai di Shibuyaa. Aku menanyakan padanya, kereta terakhir nanti jam berapa, dan stasiun apa saja yang harus kami lewati, dan tidak lupa bertukaran email :) Foto dibawah ini adalah Yuki-san yang sedang menuliskan rute stasiun yang harus kami lalui untuk pulang nanti beserta estimasi waktunya..


Foto terakhir bareng Yuki-san :')


Dan ini dia.. Shibuyaaaa.... :D 

Apa yang kami lakukan disini? Jalan kesana-sini, masuk mal sana sini, foto apapun yang bisa difoto, yang cowok-cowok ada yang minta foto bareng oneesan-oneesan cantik yang lagi lewat, layaknya turis (alay) lah pokoknya :D






Waktu jua yang memutuskan kebahagiaan. Kami harus segera balik ke hotel sebelum jadwal kereta berakhir. Dan kami baru nyadar kalo tadi kami ga nanya gimana cara make mesin tiket kereta ke Yuki-san, dan akhirnyaa.. kami kembali menggaet seorang tak dikenal untuk membantu memesankan tiket, seorang onee-san jugaa..



Dengan berpulangnya kami kembali ke hotel, maka selesailah petualangan pertama di negeri matahari terbit ini. Pulang ke hotel langsung tepar dan tidur? Tidak boleh. Itu namanya menyia-nyiakan rezeki yang telah diberikan ---> manfaatkan wifi gratis nan super-duper kencang buat ngasitau kabar dan update di medsos :P


ALHAMDULILLAH.

HARI PERTAMA YANG LUAR BIASAAA..!

(to be continued....)
_______________________________________________________________

"Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan..?"

0 comments:

Post a Comment