Complete series of Self Helps :
4. [SELF HELP] Orang-Orang yang Tepat
-------------------------------------------------------------------------------------------
Tuhan paham benar bahwa siapapun manusianya, ia tetap membutuhkan makhluk yang bisa ia lihat keberadaannya, ia dengar suaranya, ia sentuh sosoknya. Makhluk yang kemudian kita sebut manusia. Meskipun pada hakikatnya, Tuhan saja sudah lebih dari cukup untuk menjalani hidup.
Ada banyak orang dengan hati yang luasnya hampir menyaingi samudra, dengan mimpi-mimpi yang besarnya hampir mengalahkan semesta. Ada banyak orang luar biasa di dunia. Apakah kita sempat bertemu dan kenal dengan mereka semua? Sebagian kecilnya sudah. Tapi yang pasti tidak akan pernah seluruhnya.
Tuhan begitu apik mengatur hidup masing-masing hamba-Nya. Ia tahu betul orang mana yang perlu beririsan jalan hidupnya dengan jalan hidup seseorang yang lain. Ia tahu betul orang seperti apa yang membuat kita nyaman, orang seperti apa yang membuat kita sebal, serta orang seperti apa yang dianggap pantas memberi kita pelajaran.
Saat hari-hari usiamu masih bisa dihitung dengan jari, saat matamu yang tadinya masih kabur mulai bisa melihat dengan jelas. Siapapun manusia itu, dialah orang yang Dia putuskan sebagai manusia pertama yang kamu lihat. Untuk sekian waktu kedepannya hingga kamu dan dia 'terpisah', kamu mengenalnya sebagai orangtua. Mereka mungkin bukan yang terbaik. Pemahaman mereka mungkin tidak sebijak yang tertulis dalam buku-buku pendidikan anak. Perlakuan mereka mungkin masih perlu ujian remedial. Tapi mereka dan apa-apa yang ada pada mereka, itulah yang diputuskan-Nya untuk kamu terima.
Selang tahun berganti. Kamu mulai mengenal banyak orang. Beragam jenis manusia. Ada saudara-saudaramu. Lalu ada orang-orang yang tadinya tidak kamu kenal. Beberapa darinya sempat berpapasan jalan. Beberapa lainnya saling menyapa dan bertukar nama. Beberapa sesudahnya mulai bercerita, malu-malu, kesegan-seganan. Beberapa setelahnya sudah tidak lagi sungkan untuk saling 'membongkar' aib masing-masing. Mereka boleh jadi bukan orang dengan pencapaian maha dahsyat, bukan orang dengan ruang penerimaan paling luas, tapi mereka dan apa-apa yang ada pada mereka, itulah yang diputuskan-Nya untuk kamu terima.
Detik ini, atau nanti, ketika kamu sudah mulai menghargai dan mencintai dirimu sendiri, kamu akan tahu bahwa manusia-manusia selain dirimu yang diputuskan oleh-Nya untuk mengambil peran dalam hidupmu, dalam suka ataupun duka, dalam rela atau amarah, mereka adalah orang-orang yang keberadaannya tidak bisa kamu beli dengan uang, dengan saham, dengan emas, dengan apapun harta yang ada di dunia.
Bersyukurlah bahwa Tuhanmu tidak mengutus kepadamu orang-orang terbaik.
Dia, mengutus kepadamu orang-orang yang tepat.
-----
May 27th, 2017.
Ada banyak orang dengan hati yang luasnya hampir menyaingi samudra, dengan mimpi-mimpi yang besarnya hampir mengalahkan semesta. Ada banyak orang luar biasa di dunia. Apakah kita sempat bertemu dan kenal dengan mereka semua? Sebagian kecilnya sudah. Tapi yang pasti tidak akan pernah seluruhnya.
Tuhan begitu apik mengatur hidup masing-masing hamba-Nya. Ia tahu betul orang mana yang perlu beririsan jalan hidupnya dengan jalan hidup seseorang yang lain. Ia tahu betul orang seperti apa yang membuat kita nyaman, orang seperti apa yang membuat kita sebal, serta orang seperti apa yang dianggap pantas memberi kita pelajaran.
Saat hari-hari usiamu masih bisa dihitung dengan jari, saat matamu yang tadinya masih kabur mulai bisa melihat dengan jelas. Siapapun manusia itu, dialah orang yang Dia putuskan sebagai manusia pertama yang kamu lihat. Untuk sekian waktu kedepannya hingga kamu dan dia 'terpisah', kamu mengenalnya sebagai orangtua. Mereka mungkin bukan yang terbaik. Pemahaman mereka mungkin tidak sebijak yang tertulis dalam buku-buku pendidikan anak. Perlakuan mereka mungkin masih perlu ujian remedial. Tapi mereka dan apa-apa yang ada pada mereka, itulah yang diputuskan-Nya untuk kamu terima.
Selang tahun berganti. Kamu mulai mengenal banyak orang. Beragam jenis manusia. Ada saudara-saudaramu. Lalu ada orang-orang yang tadinya tidak kamu kenal. Beberapa darinya sempat berpapasan jalan. Beberapa lainnya saling menyapa dan bertukar nama. Beberapa sesudahnya mulai bercerita, malu-malu, kesegan-seganan. Beberapa setelahnya sudah tidak lagi sungkan untuk saling 'membongkar' aib masing-masing. Mereka boleh jadi bukan orang dengan pencapaian maha dahsyat, bukan orang dengan ruang penerimaan paling luas, tapi mereka dan apa-apa yang ada pada mereka, itulah yang diputuskan-Nya untuk kamu terima.
Detik ini, atau nanti, ketika kamu sudah mulai menghargai dan mencintai dirimu sendiri, kamu akan tahu bahwa manusia-manusia selain dirimu yang diputuskan oleh-Nya untuk mengambil peran dalam hidupmu, dalam suka ataupun duka, dalam rela atau amarah, mereka adalah orang-orang yang keberadaannya tidak bisa kamu beli dengan uang, dengan saham, dengan emas, dengan apapun harta yang ada di dunia.
Bersyukurlah bahwa Tuhanmu tidak mengutus kepadamu orang-orang terbaik.
Dia, mengutus kepadamu orang-orang yang tepat.
-----
May 27th, 2017.
0 comments:
Post a Comment